KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang bencana angin
putting beliung, sebab-sebab serta cara penanggulangannya.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Karawang, September 2013
Penyusun
Kelompok 4
DAFTAR ISI
|
Hal
|
Kata
pengantar …………………………………………………………………………
|
i
|
Daftar
Isi ……………………………………………………………………………….
|
ii
|
BAB
I. PENDAHULUAN
|
|
A. Latar Belakang
…………………………………………………………………
|
1
|
B. Perumusan
Masalah ……………………………………………………………
|
1
|
BAB
II. PEMBAHASAN
|
|
A. Pengertian
Angin Putting Beliung ………………………………………….….
|
2
|
B. Penyebab Terjadinya Angin Putting
Beliung ……………………………….…
|
2
|
C. Dampak yang ditimbulkan oleh angin
putting beliung ………………………..
|
3
|
D. Antisipasi dan penanggulangannya
……………………………………………
|
4
|
BAB
III. PENUTUP
|
|
A. Kesimpulan
…………………………………………………………………….
|
6
|
B. Saran
……………………………………………………………………………
|
6
|
Daftar
Pustaka ………………………………………………………………………….
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bencana alam apapun bentuknya memang
tidak diinginkan. Sayangnya kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak
jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung
bagi kita yang mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti,
meski itu berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam.
Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama
datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan
itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami dan mudah
diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan
sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
Salah satu bencana alam yang
sering terjadi di Indonesia adalah bencana angin putting beliung. Angin puting
beliung bersifat merusak, gerakannya yang berputar semakin cepat akan
menjadikannya sebuah pusaran angin yang mirip dengan badai tropis di lautan.
Bedanya adalah angin puting beliung periode waktunya sangat pendek dan singkat
kurang dari 10 menit, sedangkan badai tropis bisa sampai berminggu-minggu.
A. Rumusan Masalah
Dari pendahuluan diatas maka kita ambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa Pengertian Angin Putting Beliung ?
2. Apa Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung ?
3. Apa Dampak yang ditimbulkan oleh angin putting
beliung ?
4. Bagaimana cara Antisipasi dan penanggulangannya ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Angin Putting Beliung
Angin puting beliung adalah angin
yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis
lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung
adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera disebut “Angin Bohorok” dan masih ada
sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu “Tornado” mempunyai
kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung
sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini
dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda
yang terlewati terangkat dan terlempar.
Ciri-ciri
datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan
putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan
gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan
pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan
diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam
pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi)
B.
Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung
Udara
panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting
beliung. Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim
pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul,
akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya
di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan
kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi
menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
Adapun tanda-tanda akan adanya
angin puting beliung adalah :
1. Biasanya kalau ada suhu udara sangat panas terutama
satu hari sebelumnya udara panas pada malam hari ini patut di waspadai karena
kalau tidak hujan ada angin kencang.
2. Pada pagi hari sekitar sebelum pukul 12 terlihat
tumbuh awan yang berlapis-lapis dan diantara awan tersebut ada satu jenis awan
yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi.
Apalagi kalau angin tersebut sangat hitam kelabu maka biasanya hujan dan
anginpun tiba.
3. Awan yang berlapis tersebut proses berikutnya adalah
awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam sangat gelap, seperti
penjelasan poin 2.
4. Di sekitar rumah anda banyak pohon coba amati dan
perhatikan pepohonan tersebut, apakah ada dahan atau ranting yang sudah
bergoyang sangat cepat. Biasanya tidak akan lama lagi hujan dan angin kencang
pun akan tiba.
5. Selanjutnya udara dingin terasa disekitar kita
ketika langit gelap gulita mendung berwarna hitam gelap dan pepohonan sudah
menampakkan bergoyang.
6. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan
tiba-tiba dengan sangat deras, kalau hujan gerimis maka angin kencang masih
jauh dari linkungan kita.
7. Adanya sambaran petir yang cukup keras meski tidak
hujan, apabila kejadian tersebut dirasakan oleh kita maka tidak menutup
kemungkinan hujan lebat dan petir serta angin kencang akan terjadi.
8. Adanya hujan sangat lama hingga berhari-hari maka
bisa menimbulkan angin puting beliung, jangankan hanya hujan 1 jam saja angin
sudah kencang.
C.
Dampak yang ditimbulkan oleh angin putting beliung
Setiap
bencana alam selalu membawa dampak dan menimbulkan kerugian bagi manyarakat,
berupa korban jiwa, dan material. Bencana angin puting beliung bila menimbulkan
korban dan kerusakan pada bangunan infrastruktur, hal ini tergantung dari skala
intensitas angin. Semakin tinggi intensitas angin maka akan semakin berat
tingkat kerusakan yang ditimbulkan Angin puting beliung yang terjadi di
indonesia memiliki skala intensitas antara F1 dan F0, yang digolongkan pada
tornado lemah. Kerusakan yang dilimbulkan diantaranya:
1. Menyebebkan kerusakan atau kehancuran bangunan
2. Merusak jaringan listrik
3. Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak
stabil
4. Membahayakan keselamatan
5. Mengakibatkan banjir
D.
Antisipasi dan penanggulangannya
Antisipasi adanya angin
puting beliung:
·
Jika terdapat
pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi
beban berat pada pohon tersebut
·
Perhatiakan atap
rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah sekali
terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent, kecil kemungkinan terhempas.
·
Apabila melihat
awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya untuk tidak mendekati daerah
awan gelap tersebut
·
Cepat berlindung
atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut sangat
cepat
·
Untuk jangka
panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut
seperti pohon asem, pohon beringin dsb.
Adapun
upaya penanggulangannya adalah sebagai berikut :
a. Sebelum Datangnya Angin
v Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi
menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat
v Waspadalah terhadap perubahan cuaca
v Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.
v Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai
berikut:
v Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
v Hujan es dengan butiran besar
v Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak
berputar
v Suara keras seperti bunyi kereta api cepat
v Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan ( bunker )
bila ada angin topan mendekat
b. Saat Datangnya Angin
Ø Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat
perlindungan (bunker)
Ø Jika anda berada di dalam bangunan seperti rumah,
gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung
pencakar langit, maka yang anda harus lakukan adalah segera menuju ke ruangan
yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah
ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di
tingkat lantai yang paling bawah. Bila tidak terdapat basement, segeralah ke
tengah tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut sudut ruangan,
jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding
antara diri anda dengan dinding terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di
bawah meja gunakan lengan anda untuk melindungi kepala dan leher anda. Jangan
pernah membuka jendela.
Ø Jika anda berada di dalam kendaraan bermobil,
segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan anda serta carilah tempat
perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.
Ø Jika anda berada di luar ruangan dan jauh dari
tempat perlindungan, maka yang anda harus lakukan adalah sebagai berikut:
Ø Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran
air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan
menggunakan lengan anda
Ø Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang,
atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah
Ø Jangan pernah melarikan diri dari angin puting
beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk
padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan anda untuk mencari
tempat perlindungan terdekat.
Ø Hati hati terhadap benda benda yang diterbangkan
angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas
dapat kita simpulkan sebagai berikut :
1.
Angin puting beliung kejadian nya
singkat antara 3-5 menit setlah itu di ikuti angin kencang yang berangsur
angsur kecepatan nya melemah.
2.
Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung
disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan
terbentuklah puting beliung.
3.
Terjadinya angin puting beliung,
biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap,
dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan
secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus
udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun
dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan
berjalan secara acak.
B.
Saran
Sebagai pelajar, kita
harus mengetahui dan memahami ciri-ciri dan karakteristik angin putting
beliung, disamping itu kita pun harus mengetahui cara penanggulangan dan
antisifasinya jika suatu hari nanti dihadapkan pada bencana angin putting
beliung dilingkungan kita
DAFTAR
PUSTAKA
Pengertian Angin Putting Beliung,
penyebab dan prosesnya, http://x-blog46.blogspot.com/2012/11/pengertianpenyebabdan-proses-terjadinya.html,
September 2013
Tanda tanda bencana putting beliung, http://serbafakta.blogspot.com/2013/01/kenali-tanda-tanda-angin-puting-beliung.html#.Ui77Pn9c0uM,
September 2013
BalasHapusBefore we discuss the Tornado winds we should know first word Tornado, Tornado word derived from the word Tronada that of Spanish language and also
togel sgp