BROWN (BErita
SuaraMedia) - Bekas luka di permukaan
bulan mengungkapkan tindak kekerasan yang dialaminya. Bahkan, ini menyingung
sejarah Bumi.
Pernyataan ini
diungkapkan oleh ahli geologi planet di Brown University James Head. “Dampak
besar di awal pembentukan sistem tata surya menjadi faktor dalam pembentukan
kehidupan sekaligus pesatnya perkembangan periode pertama.”
Bekerja dengan peta
permukaan bulan beresolusi tinggi, Head dan koleganya meneliti 5.185 kawah
berdiameter sekitar 20 kilometer.
Tim mengidentifikasi
sebagian besar kawah yang menjadi bagian tertua di bulan. Mereka menemukan
bahwa sebuah objek berukuran lebih besar telah menghancurkan sebagian wilayah
satelit Bumi ini.
Transisi tampaknya
terjadi sekitar 3,8 juta tahun lalu. “Hal ini menegaskan bahwa ada perbedaan
populasi saat ini dengan masa lalu,” ujar Head. Bahkan, fenomena tabrakan
tersebut bisa mempengaruhi kehidupan planet secara tidak langsung.”
Ahli geologi planet di
Goddard Soace Flight Center, NASA, di Maryland Noah Petro menyebutkan bahwa
kejadian ini bisa jadi dialami pula oleh bumi.
“Saya pikir bulan
merupakan bagian dari Bumi. Saat mempelajari bulan maka Anda juga mempelajari
sejarah Bumi.
Peta yang berasal dari
data yang dikumpulkan oleh Lunar Reconnaissance Orbiter, NASA, ini
mengidentifikasi sisi selatan bulan dan utara di daerah yang tertua.
Peneliti juga
menegaskan bahwa Aitken Basin, terletak di antara kutub sealtan bulan dan
selatan ekuator bulan, yang memiliki diameter 2500 kilometer ini merupakan
struktur yang terkena dampak paling tua di bulan.
Analis terbaru ini
diungkapkan di jurnal Science menyangkut hasil dari misi Lunar Reconnaissance
Orbiter. Pesawat ini telah mengitari permukaan bulan selama setahun terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar