MAKALAH
GEMPA BUMI
Makalah Ini
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Plh (Pendidikan Lingkungan Hidup)
Disusun oleh :
Kelompok 1
Siti Faoziah
Tri Eka Sulistia
Bagas Antoni
Usman Dunuren
Ucok Sujana
Kelas
: IX-A
SMPN 2 KUTAWALUYA
2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang Gempa bumi.
Makalah ini kami buat dalam rangka
memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Tak
lupa juga
kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran yang telah diberikan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kutawaluya, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
|
Hal
|
Kata
pengantar …………………………………………………………………………
|
i
|
Daftar
Isi ……………………………………………………………………………….
|
ii
|
BAB
I. PENDAHULUAN
|
|
A. Latar Belakang
…………………………………………………………………
|
1
|
B. Perumusan
Masalah ……………………………………………………………
|
1
|
BAB
II. PEMBAHASAN
|
|
A. Pengertian
Gempa Bumi ……………………………………………………….
|
2
|
B. Tipe-tipe
Gempa Bumi …………………………………………………………
|
2
|
C. Patahan
…………………………………………………………………………
|
4
|
D. Proses
Terjadinya Gempa bumi
………………………………………………
|
5
|
E. Gempa
Susulan ………………………………………………………………...
|
6
|
F. Dampak
Dari Bencana Gempa Bumi ………………………………………….
|
7
|
BAB
III. PENUTUP
|
|
A. Kesimpulan
…………………………………………………………………….
|
9
|
B. Saran
……………………………………………………………………………
|
9
|
Daftar
Pustaka ………………………………………………………………………….
|
iii
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sampai saat ini bumi
merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh
makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya
pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya
termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih
banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa
bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan
luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha
Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan
kita yang sangat sedikit ini.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian
diatas, kita ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa
Pengertian Gempa Bumi ?
2. Apa
saja Tipe-tipe Gempa Bumi ?
3. Apa
yang dimaksud dengan patahan ?
4. Bagaimana
Proses Terjadinya Gempa bumi ?
5. Apa
yang dimaksud dengan gempa susulan ?
6.
Apa dampak dari bencana gempa bumi ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Gempa Bumi
Gempa bumi tektonik ini
disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga
yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana
alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruhan bagian
bumi.
B.
Tipe-tipe
Gempa Bumi
Ada beberapa jenis gempa bumi :
1. Gempa
bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas
magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya
semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan
menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.
2. Gempa
bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara
mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat
besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,
getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi
tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran
lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan
dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal
sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (lempeng tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar
area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju.
Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu
sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.Gempa bumi
tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus
dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik
yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis
tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi
tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas
pertemuan lempeng tektonik. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan
oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini
jarang terjadi
3. Gempa
bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada
daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
4. Gempa
bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang
dipukulkan ke permukaan bumi.
C.
Patahan
Adalah
bentukan-bentukan alam di muka bumi sebagai akibat adanya proses pematahan
(faulting process) pada lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfera). Proses
pematahan lapisan batuan pembentuk litosfera disebut SESAR.
1.
GRABEN/ SLENK
Adalah patahan dengan arah vertical,
dimana posisi daerah tersebut lebih rendah dari daerah sekitarnya,
dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami penurunan.
2.
HORST
Adalah patahan dengan arah vertical,
dimana posisi daerah tersebut lebih tinggi dari daerah sekitarnya,
dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami kenaikan.
3.
FLEKSUUR
Adalah patahan dengan arah vertical,
dimana posisi daerah tersebut mengalami penurunan atau kenaikan sebagian saja.
4.
DEKSTRAL
Adalah patahan dengan arah horizontal,
dimana posisi tanah yang ada di depan kita bergeser kearah kanan.
5.
SINISTRAL
Adalah patahan dengan arah horizontal,
dimana posisi tanah yang ada di depan kita bergeser kea rah kiri.
D.
Proses
Terjadinya Gempa bumi
Pada
sarnya, para ahli membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal
muasal gempa ke dalam dua kelompok besar yakni:
1. Teori Pergeseran Sesar
2. Teori Kekenyalan Elastis atau elastic
rebound theory.
Menurut
para ahli, gempa yang banyak terjadi disebabkan oleh pergeseran lempengan
sepanjang sesar dan terjadi secara tiba-tiba atau dikenal dengan istilah sudden
slip. Hal ini terjadi pasa lapisan kerak bumi. Lebih lanjut para ahli
berpendapat bahwa penyebab utama bencana gempa bumi prosesnya diawali dengan
sebuah gaya pergerakan yang terdapay di titik interior bumi. Gaya ini dikenal
juga dengan istilah gaya konveksi mantel. Proses gempa bumi ini dimulai dari
gaya konveksi mantel yang kemudian menekan bagian kerak bumi yang dikenal juga
dengan nama outer layer. Kerak ini memiliki sifat yang rapuh, dengan demikian
saat ia tak lagi bisa menahan gaya konveksi mantel ini maka sebagai akibatnya
sesar akan bergeser dan dirasakan manusia sebagai sebuah gempa. Proses gempa
bumi yang satu ini masuk ke dalam jenis gempa tektonik. Tentu jika jenis
gempanya vulkanik, buatan, tumbukan serta runtuhan, maka prosesnya akan
berbeda.
Namun,
menurut para ahli, dari semua total gempa yang terjadi di seluruh dunia, jenis
gempa tektonik inilah yang mendominasi. Bahkan jenis gempa vulkanik sendiri pun
hanya mencapai 7% dari semua total gempa yang terjadi. Proses terjadinya gempa
vulkanik dimulai dari pergerakan material yang ada di dalam saluran fluida.
Gerakan ini biasanya dirasakan sesaat sebelum sebuah gunung berapi meletus.
Untuk jenis gempa buatan yang menggunakan dinamit misalnya, prosesnya terjadi
lantaran ada tekanan yang bersumber dari dinamit tersebut. Ledakan dahsyat dari
dinamit akan membuat wilayah target terguncang dan terjadilah gempa buatan.
Sementara
itu, proses terjadinya gempa bumi tumbukan selalu dimulai dari adanya
benda luar angkasa yang berhasil sampai ke permukaan bumi. Benda ini datang
dengan kecepatan luar biasa sehingga saat mencapai badan bumi, tekanan akan
dirasasakan dalam bentuk gerakan atau getaran. Tingkatannya tergantung penuh
pada kekuatan benda luar angkasa tersebut.
E.
Gempa Susulan
Gempa susulan adalah gempa bumi yang terjadi
di wilayah yang sama dengan gempa utama tetapi memiliki magnitudo yang lebih
kecil dan muncul dengan pola yang mengikuti hukum Omori. Hukum Omori
(diperbaharui dengan Hukum Omori yang dimodifikasi) adalah rumus empiris yang
menghitung skala gempa susulan. Omori mempublikasikan hasil penelitiannya pada
1894mengenai gempa susulan, dimana ia menyatakan bahwa frekuensi gempa susulan
menurun berdasarkan resiprokal waktu setelah gempa utama terjadi.
Hukum
lain yang menggambarkan gempa susulan juga dikenal sebagai Hukum Bath yang
mengatakan gempa utama umumnya memiliki gempa susulan yang berkekuatan 1
(rata-rata 1,2) magnitudo lebih kecil dari kekuatan gempa utamanya. Urut-urutan
gempa susulan juga umumnya mengikuti skala Guttenberg-Richter.
Gempa
susulan sangat berbahaya karena selain tidak bisa diramalkan, dapat berupa
sebuah gempat dengan magnitudo besar dan dapat menghancurkan bangunan-bangunan
yang rusak dikarenakan gempa utama.
Gempa
besar dapat memiliki gempa susulan yang lebih banyak dan lebih kuat dimana
kemunculannya dapat bertahan dalam hitungan tahun atau lebih lama. Contohnya
dapat dilihat pada New Madrid Seismic Zone dimana gempa susulan masih
bermunculan mengikuti hukum Omori setelah gempa utamanya pada 1811/1812.
Getaran gempa
dari hiposentrum merambat dan menyebar ke segala arah. Getaran itu berupa
gelombang primer dan gelombang sekunder. Dari episentrum, juga terjadi rambatan
getaran di permukaan bumi dalam bentuk gelombang panjang. Jadi, gelombang gempa
dapat dibedakan atas:
1.
gelombang primer
(P): merupakan gelombang longitudinal yang merambat di permukaan bumi dengan
kecepatan 4-7 km per detik
2.
gelombang
sekunder (S): berupa gelombang transversal yang merambat di permukaan bumi
dengan kecepatan 2-6 km per detik
3.
gelombang
panjang (L): merupakan gelombang permukaan dengan kecepatan lebih lambat.
F.
Dampak Bencana Gempa Bumi
Pada
saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung
maupun tidak langsung, di antaranya:
1.
Berbagai
bangunan roboh.
Peristiwa gempa bumi yang banyak terjadi
di berbagai tempat di dunia terutama di Indonesia sangat memberikan dampak bagi
masyarakat maupun keadaan alam yang ada. Hal utama yang bisa terjadi saat gempa
bumi adalah banyaknya bangunan yang roboh, ini membuat kebanyakan orang menjadi
panik bahkan ada yang harus kehilangan anggota keluarganya yang tertimbun
runtuhan bangunan. Dalam hal ini akan mempengaruhi psikologis seseorang yang
harus kehilangan keluarganya. Pada sektor ekonomi, hampir semua aktifitas
perekonomian terutama di perkantoran dan tempat perbelanjaan terhenti apabila
terjadi gempa bumi karena orang lebih mengutamakan keselamatan jiwanya, ini
akan mengurangi pendapatan di bidang ekonomi. Bahkan di rumah sakit banyak
pasien yang harus dikeluarkan dari rumah sakit untuk keselamatannya dan hal ini
secara tidak langsung akan mengurangi layanan kesehatan bagi para pasien.
Selain itu banyak bangunan bersejarah misalnya candi yang rusak karena gempa
bumi, padahal situs-situs ini sangat berharga bagi kelestarian budaya kita.
2.
Tanah di
permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
Dampak yang satu ini akan sangat
mempengaruhi dalam sektor perhubungan dan berbagai upaya memberi bantuan serta
penyelamatan untuk para korban gempa. Hal ini juga akan berdampak pada
kelestarian flora dan fauna di sekitar daerah terjadinya gempa karena banyak
pepohonan yang tumbang dan hewan-hewan yang panik banyak yang terjatuh dalam
belahan tanah yang ada.
3.
Tanah longsor
akibat guncangan.
Tanah longor lebih berdampak pada
rusaknya daerah gempa yang bisa mengancam keberadaan manusia maupun flora dan
fauna yang ada di sekitarnya. Dengan adanya longsor banyak korban yang
meninggal tertimbun tanah longsoran tersebut, pohon tumbang dan banyak hewan
yang mati. Ini dapat membuat keadaan sosial di tempat tersebut akan berubah,
yang dulunya keluarganya masih utuh kini harus ada yang hilang. Yang dulunya
hewan ternak banyak kini tinggal sedikit dan yang dulunya masih banyak
pepohonan kini tinggal sedikit karena yang tersisa hanya hamparan tanah saja.
4.
Terjadi banjir,
akibat rusaknya tanggul.
Dengan terjadinya banjir, maka berbagai
aspek akan mengalami gangguan bahkan kerusakan. Seperti terendamnya rumah
warga, hanyutnya hewan ternak dan yang lebih mengkhawatirkan lagi banjir dapat
menimbulkan berbagai penyakit.
5.
Gempa yang
terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
Inilah dampak yang paling membahayakan dari gempa
bumi, karena tsunami dapat merusak semua sektor dan unsur yang ada. Dan tsunami
juga dapat menambah kerugian yang sudah diakibatkan oleh gempa bumi sebelumnya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara
tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
2.
Ada beberapa
jenis gempa bumi , yaitu : Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ), Gempa bumi
tektonik, Gempa bumi runtuhan dan Gempa
bumi buatan
3. Adalah bentukan-bentukan alam di muka bumi sebagai
akibat adanya proses pematahan (faulting process) pada lapisan batuan pembentuk
kulit bumi (litosfera). Proses pematahan lapisan batuan pembentuk litosfera
disebut SESAR.
4.
Pada sarnya,
para ahli membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal muasal gempa ke dalam
dua kelompok besar yakni: Teori Pergeseran Sesar dan Teori Kekenyalan Elastis
atau elastic rebound theory. Menurut para ahli, gempa yang banyak terjadi
disebabkan oleh pergeseran lempengan sepanjang sesar dan terjadi secara tiba-tiba
atau dikenal dengan istilah sudden slip.
B.
Saran
Ø Pembaca
diharapkan mampu memahami pengertian dari gempa bumi
Ø Pembaca
diharapkan mampu mengetahui proses terjadinya Gempa bumi
Ø Pembaca
diharapkan mampu memahami dampak dari gempa bumi
DAFTAR
PUSTAKA
Tipe-tipe gempa bumi http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/jenis-jenis-gempa-bumi.html
, Oktober 2013
Proses terjadinya gempa bumi, http://belajarilmugeografi.blogspot.com/2013/04/mengurai-proses-terjadinya-gempa-bumi.html,
Oktober 2013
Dampak gempa bumi, http://afha34musdalifa.blogspot.com/2012/03/dampak-dampak-gempa-bumi-unsur-abiotik.html,
Oktober 2013
BalasHapusBefore we discuss the Tornado winds we should know first word Tornado, Tornado word derived from the word Tronada that of Spanish language and also
togel singapura